Sukses Ratusan Juta Lewat Keripik Kulit Lumpia



Pria ini Sukses "Sulap" Rp 300 Ribu Jadi Ratusan Juta Lewat Keripik Kulit Lumpia -
Bila jalan-jalan ke Bandung, tak menyeluruh rasanya kembali tanpa membawa oleh-oleh. Salah satu toko oleh-oleh yang lumayan tersohor di Bandung ialah ABSNACK. 
Kalau menyaksikan tokonya yang lumayan mentereng laksana sekarang, kelihatannya tak terdapat yang akan menyangka bahwa usaha toko ragam snack dan oleh-oleh ini dibuka oleh Riza Rizki dengan modal yang paling cekak, yaitu melulu Rp 300.000.

Pria pribumi Bandung yang biasa dipanggil Ikhie ini mengawali usahanya pada pertengahan 2011. Ia mengawali produksi dan promo produknya lewat suatu pameran yang dilangsungkan di wilayah Trunojoyo, Bandung.

Dengan modal Rp 300.000 tersebut, ia benar-benar menjajakan produk dengan kemasan seadanya. Produk kesatunya melulu berupa nachos alias pangsit goreng yang dibalut plastik dengan tempelan stiker kertas. Hasil penjualan di pameran? Jeblok!

Selain sebab tampilan produk yang tak meyakinkan, hal pemicu beda menurut keterangan dari Ikhie ialah tren keripik singkong yang saat tersebut sedang melambung, sampai-sampai nachosnya tidak cukup diperhatikan. Tapi kegagalan tersebut tak menciptakan Ikhie menyerah. Bermodal pengetahuannya di bidang desain, dia menciptakan kemasan yang lebih eye cathing dengan gaya komikal.

Gaya komikal sejumlah karakter yang mengherankan dan terlihat kepedasan menjadi karakteristik Nanutz dan titik balik usaha Ikhie. Kemasan yang memang terlihat mengherankan dan menyita perhatian mata ini sering menciptakan orang penasaran.

Salah satunya ialah reporter Bosan Jadi Pegawai, Trans TV yang sedang mengerjakan liputan di Bandung. Melihat packaging yang mengherankan tersebut sang reporter lantas mengajukan usul guna meliput Nanutz dan disetujui.

Liputan yang dilaksanakan pada akhir Desember 2011 itu ternyata tayang pada 1 Januari 2012. Efek perkabaran di layar kaca itu di luar dugaannya.

“Saya ingat waktu tersebut begitu acara tayang terdapat 2.600 SMS masuk ke HP saya. Telepon yang tidak terangkat tidak terhitung. Followers Nanutz dari yang tadinya hanya berjumlah 314, langsung naik menjadi 4.200 dalam masa-masa 10 menit saja,” kenang Ikhie dilansir dari myoyeah.com, Senin (11/11/2013)

Respons pembeli pun spektakuler setelah acara itu tayang. Banyak calon pembeli antre di lokasi tinggal sekaligus toko Nanutz. Tanggal 1 Januari yang ia tetapkan sebagai hari cuti untuk karyawan akhirnya diurungkan dan hari tersebut toko yang tutup dimulai dadakan. Bukan hanya pembeli offline yang membludak, namun pembelian online juga langsung mengantre panjang. Hal ini tentu mendongkrak omzetnya secara drastis.

Bahagia? Pastinya. Tapi ternyata ada cerita yang menciptakan hatinya gundah. Saking banyaknya pembeli baik offline maupun online, dia hingga keteteran menghadapi permintaan pelanggan.

Di tengah kesibukannya mengurusi membludaknya pesanan, ia mendapat panggilan dari kepolisian. Sempat bingung dan bengong, Ikhie baru ngeh ternyata terdapat seorang pembeli yang mengadukan delik penipuan sebab keripik pesanannya via online tak kunjung datang. Setelah menjelaskan tentang kerepotanya sebab pesanan melimpah dan bakal segera mengirim pesanan tersebut, kesudahannya Ikhie dilepaskan dan tidak jadi ditahan.

Suka duka ialah kombinasi yang menyeluruh setelah ia tampil di acara Bosan Jadi Pegawai. Meski melewati hal-hal melelahkan dan kadang tersiar konyol–seperti delik penipuan dan dipanggil polisi–Ikhie kesudahannya meraih kesuksesan lewat usaha yang dirintisnya dengan modal super cekak.

Hingga pertengahan tahun 2012, ia baru sempat menghitung omzetnya dan ternyata sukses membukukan omzet sampai Rp 780 juta. Bukan melulu itu saja, ia juga dapat berbagi dengan lebih tidak sedikit orang. Di akhir 2011 jumlah karyawannya masih tiga orang, tapi kini sudah lebih dari 15 orang.

Apa Kuncinya?

Di samping kerja keras, Ikhie menuliskan bahwa inovasi ialah kunci yang tak kalah penting. Ia tidak jarang kali melakuan inovasi terhadap produk-produknya. Sekarang ini, Nanutz barangkali menjadi di antara snack dengan varian jenis dan rasa terbanyak.

Sudah terdapat 20-an jenis snack ala Nanutz dan setiap jenis terdapat dalam 18 varian rasa. Inovasi beda yang tak kalah penting ialah Nanutz konsisten dengan bahan baku tanpa pengawet dan MSG.

“Saya hendak memberikan snack family yang dapat dinikmati siapa saja dan menyehatkan. Karena tersebut snack saya umurnya lebih pendek. Kalau dengan pengawet snack dapat tahan 6 bulan, bila Nanutz melulu 3 bulan,” lanjut Ikhie.

Beberapa produk teranyar kreasi Ikhie ialah seblak nyere instan. Seblak ialah mi jajanan tradisional yang biasa dinamakan mi lidi, sebab bentuknya lurus laksana lidi.

Seblak nyere ini ialah inovasi teranyar dari Ikhie yang lain dari produk-produk sebelumnya yang rata-rata berupa produk kripik. Seblak nyere instan ini berupa mi instan seduh dalam kemasan gelas. Seperti produk-produk lainnya, seblak nyere instan ini pun tersedia dalam 18 varian rasa.

Di samping inovasi dalam urusan rasa, Ikhie pun berinovasi dengan nama produk. Salah satu produk yang tentu langsung dikenang orang ialah Mariyubayam yakni produk keripik bayam goreng. Produk ini plesetan dari kata mariyuana alias ganja. Tentu produknya tidak berisi ganja sama sekali dan malah baik untuk kesehatan, sebab bayam berisi nilai gizi tinggi.

Inovasi-inovasi yang dilaksanakan Ikhie itu yang lantas menarik perhatian orang dan menciptakan mereka bergabung dalam jaringan reseller Nanutz.

Total sampai saat ini telah ada 70 reseller alias partner penjual yang tersebar di 28 provinsi. Jaringan reseller berikut yang menciptakan omzet Nanutz masih wah di saat sejumlah brand keripik mulai merosot. Ikhie mangaku rata-rata omzetnya kini ini di kisaran Rp 175 juta per bulan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemula Untuk Memulai Bisnis Keripik Kulit Lumpia

Bisnis Keripik Kulit Lumpia

Cemilan Ringan Dari Keripik Kulit Lumpia